“Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, ‘Salam.’ Ibrahim menjawab, ‘Salam.’ Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang telah dipanggang.” (QS: HUD:69)
Pada suatu hari yang cerah, Nabi Ibrahim as. duduk di luar rumahnya seorang diri. Dia sedang memikirkan anaknya Ismail as. yang ditinggal di Mekkah bersama ibunya, Hajar. Kerinduan Ibrahim terhadap anak pertamanya ini begitu mendalam. Ingin rasanya menemui Ismail yang berjuang hidup nun jauh di negeri seberang yang gersang.